Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Minggu, 21 Juni 2009

MENATAP DUNIA

Tataplah dunia…

Seolah engkau akan hidup selamanya disana

Kejarlah waktu

Sebelum dia memburumu…

Maka wewangian pahala akan merengkuhmu

Bila ombak datang menerjang

Biarkan gulungannya menerpamu

Namun jangan pernah biarkan

Dia menghanyutkanmu...

Manusia dalam kehidupannya senantiasa diwarnai dengan konflik dua keadaan antara nafsu yang menyesatkan dan suara hati yang melabuhkannya pada fitrah kebaikan. Dengan nafsu syahwat yang disalurkan pada yang halal maka lahirlah generasi, dengan nafsu yang diumbar, maka lahirlah kejahatan, kemaksiatan..... dari dua hal tersebut Sang Pencipta tidak pernah diuntungkan. Dengan kebaikan yang diperbuat manusia, Dia tidak pernah diuntungkan, dengan kejahatan yang dihasilkan, juga tidak merugikanNya....

Kalau Sang Kholik tidak punya atau terciprat keuntungan dan kerugian dari segala aktivitas kita, tidak demikian dengan manusia yang punya peran sebagai kepala rumah tangga, ibu rumah tangga atau apapun, baik tidaknya suatu generasi, anak-anak kita, pasangan hidup kita, masyarakat dan orang-orang di sekitar kita, kita akan terseret bersamanya.

Turunnya ayat seruan untuk meninggalkan yang munkar dan melakukan yang ma’ruf sesungguhnya sebagai pedoman manusia dalam mengelola kehidupan ini. Karena tentu saja, syurga tidak semata diraih tanpa kerja keras. Adanya kejahatan,kemaksiatan di muka bumi adalah merupakan sebuah tantangan hidup untuk meraih kehidupan abadi di tempat tertinggi yang bernama "Jannah" sebagai imbalan tertinggi atas pengelolaan hidup yang telah dilalui dengan melalui ranjau-ranjau yang bernama 'kejahatan, kemaksiatan'. Apa jadinya dunia apabila isinya hanya kebaikan semata,tentu tidak akan ada upaya para ulama, para da'i untuk membenahi kehidupan dunia. Atau sebaliknya, apa jadinya dunia apabila isinya hanya kejahatan semata, tentu dunia akan cepat rusak karena tidak ada yang membenahi.

Untuk itu, kejahatan kolektif juga harus dibenahi dengan kebaikan kolektif. Disinilah bahwasanya dalam menegakkan kebenaran tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus bersama-sama. Maka, adalah suatu hal yang wajar apabila Allah sangat menghargai ikatan orang-orang beriman dengan harga yang sangat tinggi, dengan menilainya sebagai bentuk keimanan, dan ketiadaannya sebagai bentuk kekufuran. Inilah makna yang sesungguhnya ketika Allah mengatakan dalam QS.Al-Hujurot ayat 10 " Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara". Tentu saja,aplikasinya tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena godaan menyesatkan juga seringkali datang,sehingga kemudian Allah mengisyaratkannya dalam QS.Al-Imron : 100) " Hai orang-orang beriman, jika kalian mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kalian menjadi orang kafir sesudah kalian beriman". Maksudnya,adalah mereka akan mengembalikan kalian berpecah-celah sesudah kalian bersatu. Seperti juga yang diisyaratkan oleh Rasulullah SAW " Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, yaitu sebagian kalian memukul wajah sebagian yang lain".

Disinilah kemudian Al-Qur'an sangat menghargai kesatuan dan persaudaraan dalam agama Allah dalam nilai yang sangat tinggi, Rasulullah SAW bersabda " Adakah Iman itu selain cinta dan benci?". Kesatuan dan Ikatan hati adalah sebuah kemestian untuk menegakkan yang "ma'ruf", karena ini merupakan modal dasar kebangkitan Islam. Sebuah kebangkitan akan tegak diatas persatuan Islam,sebaliknya dia tidak akan mampu berdiri tegak didalam perpecahan. Kebangkitan yang membawa pesan-pesan kebenaran yang harus diusung secara bersama-sama dan akan mengharumkan nama Islam secara meluas. Sebaliknya, apabila perpecahan yang terjadi, akan menghancurkan nama Islam secara meluas pula. Tidak heran, bila kemudian ikatan akidah yang dipersatukan Allah kedudukannya lebih tinggi dari hanya sekedar ikatan nasab " Sesungguhnya, orang-orang beriman itu bersaudara" (Al-Hujurot :10)

Maka, Allah perintahkan seorang Ibu, seorang Ayah mendidik anak-anak mereka untuk mengutakan kecintaan kepada Allah di atas segala-galanya " Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..... " (QS.At-Tahrim: 5). Agar tercipta generasi-generasi tangguh, yang dapat menjaga dan menyuarakan kebenaran Islam ke seluruh penjuru dunia sehingga terasa oleh semua orang Islam sebagai " Rahmatan Lil"Aalamiin ". Karena, kebaikan, kejahatan,diibaratkan virus akan mampu berkembang dan menular. Sekali seseorang terpengaruh, maka sebagaimana masyarakat akan terpengaruh.

Ada beberapa kaidah mengapa selalu ada kaitan antara perbuatan munkar yang dilakukan seseorang berpengaruh kepada orang lainnya, atau kebaikan yang dilakukan juga akan membawadampak positif kepada yang lainnya.

Pertama, Faktor Kejiwaan

Kedua, perbuatan lahir

Rasa kejiwaan didisni adalah merasakan baiknya kebaikan sehingga gembira dengan kebaikan tersebut dan mengajak oranglain melakukan kebaikan itu juga merasakan buruknya keburukan dan sangat tidak nyaman dengan keburukan tersebut sampai kemudian mengajak orang lain untuk menjauhinya.. Islam sebagai agama individual dan sosial sekaligus telah mewajibkan kita untuk memperbaikai diri sendiri dan mengajaak orang lain kepada kebaikan. Untuk itu ada beberapa alasan mengapa seorang muslim perlu ikut campur terhadap perbuatan orang lain.

Pertama, Solidaritas sosial diantara sesama manusia

Rasulullah SAW bersabda : " Pemisalan orang yang mematuhi larangan-larangan Allah dengan orang yang melanggarnya ibarat satu kaum yang berundi dalam satu kapal. Diantara mereka ada yang mendapat bagian di atas dan di bawah. Orang-orang yang di bawah jika hendak mengambil air harus melewati orang-orang yang diatas mereka. Akhirnya mereka berkata " Jika kita melubangii kapal bagian kita, niscaya kita tidak akan menganggu orang yang di atas kita " Jika orang yang diatas membiarkan mereka melubangi kapal,niscaya mereka semua binasa. Tetapi, jika orang-orang yang diatas mencegah, maka mereka dan semuanya selamat " Semua keebasan pribadi itu dibatasi oleh kebebasan orang lain. Hak orang untuk berbuat apapun bagi dirinya, dibatasi oleh ketentuan bahwa ia tidak boleh mengganggu orang lain. Contoh,akibat memminum khamr akan menyebarkan kemaksiatan, maka penguasa dan atau orang selainnya dituntut untuk ikut campur mencegah demi solidaritas sosial.

Kedua, alasan kemanusiaan

Dengan alasan bahwa semua muslim saudara,, maka ketika seorang muslim minum khamr berarti ia telah menghabiskan uang, membakar diri, merusak akal dan memasukkan penderitaan ke dalam rumahnya, semua itu merupakan bencana, maka kita punya hak untuk ikut campur dalam kebebasannya dan memerintahkannya untuk berbuat baik dan melarangnya dari kemungkaran.


Jika aku berjalan dalam kegelapan

Siapakah yang akan menuntunku

Kecuali kekuatan Iman saudaraku

Yang menunjukkan pada cahaya-Nya




Senin, 15 Juni 2009

Kecerdasan Manusia (2)

Dunia yang disediakan Allah untuk manusia memerlukan kepandaian manusia untuk mengelolanya agar menjadi bermanfaat dan berdaya guna untuk manusia itu sendiri dan untuk seluruh alam dan seisinya. Untuk itu, setiap manusia harus memanaje kecerdasannya agar dapat berdayaguna dan memberi kemaslahatan dan manfaat untuk seluruh makhluk sehingga terciptalah manusia-manusia unggulan yang dapat menebarkan kebaikan dan mengembangkan Risalah sehingga tumbuh menjadi manusia-manusia pilihan seperti yang digambarkan Rosulullah SAW " Khoirinnasa Lianfuihim Linnaas" (Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya).
Howard Gardner dalam bukunya 'Frames of Mind' yang terbit tahun 1983 mengatakan bahwa setiap orang mempunyai bakat yang ditimbulkan dari kecerdasan yang dimilikinya. Kemudian dia membagi kecerdasan manusia menjadi beberapa bagian, yaitu :
  1. Kecerdasan Linguistik berkaitan dengan kemampuan bahasa dan penggunaananya. Orang-orang yang mempunyai kecerdasan dalam hal ini ditandai dengan gemar membaca, menulis, cerdas berbahasa, tertarik dengan suara, arti dan narasi. Pandai mengeja, mudah mengingat tanggal, tempat dan nama
  2. Kecerdasan Interpersonal berhubungan dengan kemampuan untuk bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Ciri orang yang mempunyai kecerdasan ini ditandai dengan kepandaian dia dalam hal berkomunikasi dan pandai mengorganisasi, serta sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.
  3. Kecerdasan Intrapersonal berhubungan dengan memahami diri sendiri. Orang-orang ini seringkali mandiri dan senang menekuni aktifititas sendiri. Kepercayaan diri mereka kuat serta mempunyai pendapat dan memilih pekerjaan dimana mereka bisa memiliki kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu
  4. Kecerdasan Musikal, berkaitan dengan musik, melodi, ritme dan nada. Ciri orang yang mempunyai kepandaian ini adalah dia pandai membuat musik sendiri dan juga sensitif terhadap musik dan melodi. Dia dapat berkonsentrasi lebih baik jika murisk diperdengarkan; mereka senang bersenandung sendiri, menyanyi atau mencipta lagu serta musik
  5. Kecerdasan Logika (Logis-Matematis) berhubungan dengan pola,rumus-rumus, angka-angka dan logika. Ciri orang yang mempunyai kecerdasan ini adalah pintar dalam teka-teki, gambar, aritmatika dan memecahkan amsalah matematika;biasanya mereka senang dengan komputer dan pemrograman
  6. Kecerdasan Tubuh-Kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan keterampilan olah tubuh. Ciri orang yang mempunyai kecerdasan ini adalah senang dengan gerak tubuh, penari, aktor, para pengrajin, atlet. Ditandai dengan memiliki bakat mekanik tubuh dan pintar meniru mimik serta sulit untuk duduk diam
  7. Kecerdasan Spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi dan membayangkan hubungan diantaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, disamping pintar dalam membaca peta,diagram dan bagan
Setiap orang mempunyai mempunyai kekuatan relatif dari tiap kecerdasan di atas sedemikian rupa sehingga orang cenderung menentukan pilihan aktifitas apapun yang dia sukai tanpa keterpaksaan, hal inilah yang seringkali kita semuanya menyebutnya dengan 'bakat'.
Realita yang kita jumpai saat ini dalam pola pendidikan kita sekarang ini, kebanyakan institusi pendidikan di Indonesia memberikan porsi sangat besar pada pembangunan kecerdasan logis-matematis. Atau kita merasakan bersama cakupan pendidikan apa yang pernah kita terima saat duduk di bangku SD hingga perguruan tinggi? Sehingga timbul opini dalam masyarakat kita bahwa orang cerdas, pandai, adalah orang yang kepandaian logis-matematis nya menonjol, dengan kata lain kemampuan akademisnya.
Padahal, kalau kita mau merujuk kepada kecerdasan yang dimaksudkan oleh Rosulullah SAW adalah " Al-Kiisu mandana nafsahu, wa'amala lima ba'dal maut : Orang Cerdas adalah orang yang mampu menahan hawa nafsunya dan melakukan amal kebaikan untuk kehidupan setelah kematiannya " Sehingga, setiap pendidik baik orangtua, guru akan menghargai kecerdasan setiap anak dan mengembangkan sesuai dengan bakatnya. Sehingga tidak ada lagi orangtua atau guru yang merasa prihatin apabila anak-anaknya lemah dalam hal yang berbau logis-matematis, dan untuk menanggulangi hal ini para orangtua seringkali mendorong anak-anak untuk mengikuti berbagai macam les, private atau memasukkan ke tempat bimbingan belajar. Maka, secara tidak sadar orangtua telah melakukan pemaksaan terhadap suatu hal yang sebetulnya bukan bakat anak.
Kemudian, bagaimana caranya agar setiap anak bisa mendapatkan ruang dan waktu yang bisa menumbuhkan dan menyalurkan atau setidaknya mengakomodir bakat mereka apabila cakupan pendidikan kita masih seperti itu? Tentu saja di luar sekolah, orangtua harus tampil menjadi pendorong utama agar anak-anak dapat berkembang sesuai dengan bakatnya masing-masing.

Minggu, 14 Juni 2009

Kecerdasan Manusia (1)

Salah satu Karunia yang diberikan Allah kepada manusia adalah Kecerdasan. Kecerdasan seringkali menjadi tolak ukur berkembang atau tidaknya pemikiran seorang manusia. Seorang Psikolog bernama Howard Gardner menyimpulkan hasil risetnya, antara lain :
  1. Kecerdasan Linguistik
  2. Kecerdasan Musikal
  3. Kecerdasan Logika
  4. Kecerdasan Spasial
  5. Kecerdasan Tubuh-Kinestetik
  6. Kecerdasan Interpersonal
  7. Kecerdasan Intrapersonal
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan2 di atas? Nantikan pada artikel berikutnya

Daftar Blog Saya