Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Kamis, 26 Juli 2012

PERJALANAN ITU...

Selalu ada sesuatu yang bergetar ketika mengunjungi makam Mami, Bapak dan Mbah, melihat rumah jaman dulu dg segala suasananya yg sudah jauh berbeda.   Makam semakin tak terurus, rumah peninggalan mbah tinggal puing, rumah tempat aku tinggal pun sudah tak bersinar lagi, redup.... seperti para penghuninya dulu yg sudah mengisi ruang2 kosong kehidupan selanjutnya.....
pembicaraan dalam keluarga untuk membuat benteng rumah tak pernah selesai dari tahun ke tahun, aku selalu berdoa agar aku punya rizki berlebih dan membangun benteng rumah ini  agar tak habis dimakan tetangga.
Terlalu banyak sejarah kepahitan yg terpatri, sehingga terkadang membuatku tak betah berlama-lama disini, tapi disini aku belajar menahan segala keinginan, belajar menahan kerinduan.   Makan bagiku sebatas kebutuhan sudah tidak lagi sebuah keinginan, karena percuma aku punya keinginan pun tak kan pernah dapat terpenuhi, rindu pada Mami yg telah tiada pun hanya bisa ditahan dg doa penuh deraian airmata, rindu pada belaian kasihsayang Ibu adalah impian yang semu, dan... perlahan aku belajar menahan semua keinginan dan menjalani kehidupan sesuai dengan kebutuhan saja....
Masa lalu memberiku banyak pelajaran berharga, walaupun sisi buruknya aku jadi seperti tidak punya keinginan, semua diikuti sesuai dengan air mengalir saja, kalaupun ada keinginan dan terbentuk dg suatu keadaan aku seperti lebih baik mengalah dan mengubur keinginan.....
Namun, aku melihat sisi baiknya jauh lebih banyak, seperti ketika akhirnya aku harus menjalani pernikahan, aku hanya menyerahkan yang terbaik menurut-Nya, bukan menurut keinginanku, walau dg perjuangan panjang, akhirnya pernikahan itu berjalan
Dan tentu saja, aku jadi lebih bisa menahan keinginan dan lebih mendahulukan kebutuhan
Tentu, pengalamann pahit dan getir akan menjadi sebuah pengalaman berharga manakala kita dapat menyikapinya dengan penuh kesabaran....

Minggu, 08 Juli 2012

PANCARAN CAHAYA

Tepat, hari Ahad 8 Juli 2012......
Engkau memasuki babak baru kehidupan.  Bersama dg teman2 dari seluruh penjuru Indonesia engkau menimba ilmu, mengejar cita2.... walau harus terpisah jauh dari orangtua dan sanak saudara.
Kurasakan kekhawatiran terpancar di matamu, antara senang, khawatir pasti bercampur baur dalam dirimu harus menghadapi semua kondisi di dalam Asrama ini sendirian, kadang engkau merasa tidak percaya diri akankah mampu mengatasi berbagai kondisi selama tiga tahun ini tanpa saudara dan orangtua.
Percayalah nak, engkau tidak sendirian, semua temanmu satu pondokan merasakan hal yang sama, mereka merasa khawatir terhadap kondisi mereka sendiri akankah mampu mengatur dirinya sendiri dengan berbagai aturan yang harus diikuti didalam pendidikan ini.
Untuk mencapai tujuan kadang kita harus meredam semua perasaan, dan berjuang mengatasi semuanya, Abi dan Ummi percaya bahwa kami mempercayakan pendidikanmu pada orang2 sholeh, lingkungan sholeh, untuk kemudian menjaga kepribadian sholehmu dan membantu memancarkannya ke seluruh alam ini.  Dan.... dengan bekal kesholehan itulah kamu mengelola alam ini....
Jadikanlah seluruh teman2mu yang ada di asrama ini adalah sodaramu,kakak2 kelas adalah kakak-kakakmu....Mudarris atau pembinamu adalah orang2 tuamu, mereka adalah penjaga akhlakmu, penjaga ibadahmu, sehingga nafas kemuslimanmu terpancar dan engkau semakin menyadari bahwa seluruh umat muslim adalah saudaramu....
Menangislah nak.... karena itu hal biasa, ketika Abi,Ummi, Kakak dan Adik bungsumu berpamitan meninggalkanmu di Asrama...
Orangtua tak kan pernah berhenti berdoa, tak putus berharap, tak surut berkeinginan, kutitipkan engkau kepada-Nya, menjagamu dalam ketetapan kesholehan, menghindarkanmu dari jebakan kemaksiatan.
Seperti yang selalu engkau katakan tentang kesulitanmu memahami pelajaran sehingga tidak dapat memberikan sumbangsih kebanggaan melalui prestasi belajar, namun engkau ingin mendermakan diri memberikan sumbangsih kebanggaan melalui kesholehan, dan ummi percaya engkau akan dapat mewujudkannya dg pertolongan Allah bersamamu senantiasa,seperti ketika engkau memutuskan untuk bersekolah disini seperti keinginanmu.....
Seperti namamu, MUHAMMAD HASBURROHMAN(Cukuplah Allah Maha Penyayang sebagai penolong)

Daftar Blog Saya