Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Selasa, 10 April 2012

MENJADI SAHABAT REMAJA

oleh Lusiana Rachmawati pada 20 Januari 2012 pukul 18:04 ·
Sahabat adalah kebutuhan jiwa
Jika saat ini jiwaku membutuhkan sahabat
Maukah kamu menjadi sahabatku?


“ Ibu pernah baca tuh kak, ktanya kalau remaja laki-laki sudah sering pipis, orangtua harus waspada”
 “ Kenapa emang Bu? “
“ Aku pernah nonton porno beberapa kali, bukan aku yang buka, tapi teman-temanku dan kita semua rame2 melihatnya, pokoknya semua anak laki-laki dikelasku pernah nonton film begituan deh…. “
“ Nonton porno itu seperti merokok, makin diisap makin kecanduan, akhirnya sulit berhenti”  “ Tapi aku tidak terus2an lho bu….. sudah tahu ya sudah, aku tahu lah bu itu tidak baik “
**********
“ Ma, si fulanah itu ternyata sudah pernah begituan lho mah sama pacarnya “ seorang remaja putri usia 13th cerita sama mamahnya “ Trus, kamu mau ikut pacaran?”  “ ih Mama…. Bukan begitu, aku jadi lebih tahu mengapa mama melarangku pacaran, katanya ma, kalau sudah pacaran, menolak keinginan pacar itu ga tega ya ma…..”
*********
“ Masing2 orang punya cara sendiri dalam belajar, ada yg harus smbil dengar sambil nulis, ada yg sambil dengar sambil gambar, macem2 deh pokoknya…..”  anak ke 1 “ aku sih biasanya harus sambil nulis2, baru bisa ngerti….”  Anak ke 2 “ aku nggak tuh, sambil gambar “   anak ke 3 ‘”aku cengo, lihatin bu guru, pak guru baru deh aku ngnerti  anak ke 4 “ aku mau gimana juga…. Ga ngerti tuh apa yang diomongin guru2”
*********
Begitulah sekelumit obrolan remaja laki2 dan perempuan dengan orangtuanya.  Tidak mudah memang berbicara dan ngobrol akrab dengan para remaja, Tapi bila kita faham bagaimana menyeleminya, mereka akn menjadikan kita sebagai sahabatnya dan kita pun akan dengan mudah bersahabat dengan mereka.
Ketika remaja, dunia mereka berubah menjadi tertutup, serba berahasia dan tidak ingin diketahui banyak orang, mereka memandang orangtua hanya penuh dengan nasehat dan larangan, sulit untuk mengerti apa yang mereka inginkan.
Tahukah anda, bahwa sesungguhnya mereka merasa tidak bahagia dan nyaman dengan keadaan mereka yg menurut mereka sedang tumbuh dengan aneh, fisik yang berubah, ketertarikan pada lawan jenis yg sulit diterjemahkan, mereka sedang bingung.... dan mereka merasa malu untuk bertanya dan mendapat penjelasan karena khawatir dicemooh, akhirnya seperti itulah mereka... menyendiri, menutup diri dan lebih nyaman dengan kelompok mereka sendiri.... teman2 sesama remaja...
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat dijadikan pegangan untuk mengenal anak2 kita yang sudah mulai tumbuh remaja
11 langkah menjadi sahabat remaja
1.    Dimulai dari waktu.  Sesibuk apapun usahakan selalu bersama anak
2.    Terlibat bukan melihat.  Terlibat dalam aktivitas anak
3.    Jangan tunggu ada saingan.  Jadilah orangtua yang hangat dan senantiasa dinanti oleh anaknya
4.    Menemani bukan memusuhi.  Be a partner not be a parent.  Jadilah teman saat dia membutuhkan kita ada
5.    Melindungi bukan mengurung.  Menjadi pelindung anak dari segala dampak negative lingkungan bukan berarti tidak membiarkannya bersosialisasi
6.    Berbincang bukan berbicara.  Mengobrol dua arah, bukan orang tua bicara, anak mendengarkan
7.    Mendengarkan dengan Aktif.  Antusias dan merespon setiap pembicaraan anak
8.    Tegas, bukan keras.  Tegas pada aturan yang telah dibuat bersama, namun bukan berarti keras dan memaksakan hal yang benar menurut orangtua
9.    Memberi kebebasan.  Membiarkan anak mengemukakan pendapat dan menentukan sendiri apa yang sudah dipilihnya
10.    Ungkapkan, hayati dan jangan bepura-pura.  Segala respon sampaikan dengan antusias tidak kamuflase
11.    Memaafkan dan meminta maaf.  Selaku orangtua harus mau memaafkan anaknya dan tidak segan untuk meminta maaf apabila yang dilakukan orangtua salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya