Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Sabtu, 28 November 2009

KESEDIHAN


Seorang anak yang cerdas, sholeh, tengah mendapatkan ujian berupa fitnah menjalani hukuman di balik jeruji, Ayah Ibu menjenguknya, walau mereka terlihat tabah, sang anak tahu bahwa mereka memendam kesedihan. Maka, menulislah dia di dinding penjara seolah berbicara kepada ke dua orangtuanya.

Ayah, Bunda, teriris hatiku melihat wajahmu… walau tak banyak kata terucap, aku tahu engkau memendam kesedihan yang mendalam atas apa yang menimpaku… Ingatlah akan janji Allah pada kita Ayah, Bunda….

“ Sekali-kali bukanlah harta dan anak-anak kalian yang dapat mendekatkan diri kalian kepada kami sedekat-dekatnya, melainkan orang yang beriman dan beramal seholehlah. Mereka itulah yang akan memperoleh balasan yang berlipat ganda sebagai balasan terhadap amal yang telah mereka kerjakan dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga) “ – QS.34:37

Seorang penyair pernah berkata :

Meski hari silih berganti
Dengan segala kesulitan dan kemudahan
Yang ada didalamnya
Namun masih saja ada kesulitan hidup
Yang keras dan sulit untuk ditaklukan
Hingga hidup terasa hina
Dan tak menjadi indah dibuatnya
Namun tetap saja kami jalani segalanya
Dengan jiwa yang tenang
Kami mampu menanggung kehidupan berat
Yang sulit dipikulkan
Untung saja kami masih memiliki
Jiwa yang mampu bersabar
Hingga tujuann hidup dapat diwujudkan
Meski banyak orang yang tak berdaya menghadapinya

Ayah Bunda sering menngingatkan aku disaat aku bersedih dengan sebuah syair yang dilantunkan oleh Tsabit Ibnu Zuhair :

Seseorang tidak akan gagal
Selagi ia serius berusaha
Segala urusan yang sulit atau yang remeh
Dapat ditangani dengan baik
Orang yang memiliki prinsip
Adalah orang yang tidak hanya menerima perintah
Namun ia punya orientasi sendiri
Dan memiliki visi yang jelas
Itulah orang pilihan
Yang hidup bukan sebagai pecundang
Meski kesempatan telah tertutup baginya
Semangat di dalam dada akan tetap terus berkobar

Bagaimanapun, sesuatu yang telah ditentukan pasti akan terjadi dan tak bisa dicegah, ia akan tetap datang kepada orang yang menerima atau orang yang menolaknya. Bedanya, orangn yang menerima akan mendapat pahala dan kebahagiaan sedangkan orang yangn menolak akan mendapat dosa dan kesengsaraan.
Ayah…Bunda… aku bangga terlahir menjadi anak kalian, yang punya visi dan misi ketika ingin melahirkan aku, mempunyai kesholehan dan semangat untuk memberikan aku pendidikan terbaik, sehingga pada hari ini ketika ujian berat sedang menimpaku aku dapat menjalaninya dengan tabah seperti bekalan yang telah engkau tanamkan padaku

“ Sesungguhnya Allah bila mencintai suatu kaum niscaya Dia akan memberinya ujian. Barangsiapa ridha terhadap ujianNya, Allah pun akan ridho kepadanya. Barangsiapa yang marah akan ujianNya,maka Allah pun akan marah kepadanya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya