Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Sabtu, 28 November 2009

KETIKA KAU PANGGIL AKU " IBU"

IBU
Tiada kata yang paling menggetarkan ketika engkau belajar memanggilku "Ummi" dengan lidahmu yang terbata, mengeja huruf satu persatu. Dan...tiba-tiba saja terpeta dihadapanku seorang bayi mungil yang mengisi rahimku sembilan bulan penuh. Menyadari keberadaan makhluk hidup dalam tubuhku untuk pertamakalinya adalah perjuangan adaptasi tersendiri, perjuangan mengatasi masa sulit akibat pengaruh hormonal adalah sebuah semangat tersendiri untuk menjaganya agar tumbuh sempurna. Sajadah dibentangkan disetiap sepertiga malam, memohon pada pemiliknya agar diberi kekuatan membesarkannya. Dan....keajaiban itu menjelma menjadi seorang bayi mungil nan cantik, gambaran perpaduan orangtuanya, Subhanallah.....
IBU
Episode kehidupan itu telah dimulai, gemerlap masa muda dengan segala godaannya ditanggalkan sudah, kata itu telah mengajari makna sebuah tanggungjawab menjadi orangtua yang akan dimintai pertanggungjawabannya secara hakiki. Kebanggaan terhadap diri sendiri ketika masa muda membelenggu berubah menjadi sebuah pengorbanan yang tulus ketika harus memulai peran menjadi seorang Ibu.
IBU
Dari getaran jantung dan pembuluh darah yang mengalir dari tubuhku, kutransfer makanan melalui selang-selang plasenta untuk penyambung hidupmu, berlanjut setelah engkau ada dengan bulir-bulir air susu ibu....Subhanallah....engkau tertidur dalam dekapanku dengan perut kekenyangan
IBU
Betapa kata itu menggetarkan kalbu... Kuajarkan kau panggilan Ummi terinspirasi dari kehidupan para nabi agar semangat kebaikan terus bergulir waktu demi waktu...Kehadiranmu membuat duniaku berubah, penuh cahaya dan gairah kehidupan untuk menghadapi terjalnya perjalanan berat kampung dunia. Hidup tak lagi terasa sepi ada engkau yang selalu menemani, kutemani dan ditemani
IBU
Kata itu mengispirasi dan mendorongku untuk tetap dalam koridor yang telah ditentukan Sang Pencipta membangun eksistensi diri lebih bermakna, agar menjadi inspirasi bagimu untuk menuai kebaikan bersama mencintai sang Rabb yang lebih utama.....
Ah... tak terasa enambelas tahun sudah engkau ditanganku, saatnya engkau belajar mendaki sendiri terjalnya kehidupan dengan bekal yang telah aku berikan,dasar keimanan yang ditancapkan dan aku tetap mendorong dibelakangmu, membantu, menjaga agar kau tidak terpleset jatuh.....
IBU
Tepat hari Kamis tanggal 2 september pukul 19.30 setelah 8 jam diinduksi, akhirnya.... terlahirlah seorang bayi mungil sebesar 2,4 kg dengan wajah mungil nan cantik....
Dalam kesedihan khawatir tidak bisa menunaikan amanah langit, kegembiraan yang meluap mensyukuri dititipkannya engkau kepadaku, walau aku tidak terlalu paham apakah benar menurut kaidah bahasa arab, kuberi engkau nama dengan penuh do'a.....
ASY-SYIFA FARAH AZMI (Obat pelipur lara yang utama)

" Ya Allah ya Tuhan kami....anugrahkanlah kepada kami dan pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang2 bertakwa " (QS. 25 : 74)

" Sekiranya tidak karena putri-putri yang bagaikan bulu burung dara
jatuh berserakan sedikit demi sedikit
niscaya aku akan pergi dengan perasaan gundah
di bumi yang luas dan panjang
tetapi, anak-anak kita berada di sekeliling kita
jantung-jantung hati kita berjalan di permukaan bumi
Sekiranya angin berhembus menghempas sebagian mereka
niscaya mataku tak akan terpejam.... "

SELAMAT MILAD ANAKU... Jadilah Engkau Generasi Qur'an yang Hakiki, menyuarakan kebaikan demi kebaikan sepanjang hayat.....

Love forever
Ummi, Abi dan Adik-adik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya