Salam Persahabatan

SAMPAIKAN KOMENTAR ANDA

Sabtu, 31 Maret 2012

PUSING vs SAKIT KEPALA


Pusing. Suatu kata yang akrab di telinga kita. Sering diucapkan dan dirasakan. Namun, apakah sebenarnya pusing itu? Pusing sebenarnya adalah suatu sensasi di mana penderita merasa kepalanya seperti berputar atau lingkungan sekelilingnya yang berputar. Dalam dunia kedokteran istilah pusing disebut dengan vertigo. Vertigo ini biasanya merupakan keluhan penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf.

Lalu, apa bedanya pusing dengan sakit kepala. Jelas beda. Sakit kepala (headache) ialah rasa nyeri atau rasa tidak nyaman yang terjadi di bagian atas kepala, dan kadang menyebar ke wajah, gigi, rahang, dan leher. Sakit kepala ini dibedakan menjadi dua, yaitu (1) sakit kepala primer dan (2) sakit kepala sekunder.
(1) Sakit kepala primer adalah suatu rasa nyeri di kepala yang tidak disertai oleh kelainan yang mendasarinya, meliputi (a) sakit kepala akibat migraine (nyeri kepala sebelah), (b) sakit kepala tipe tegang / tension headache (nyeri akibat kakunya otot di daerah wajah dan leher, dan (c) sakit kepala cluster / cluster headache (nyeri yang menetap di belakang salah satu mata).
(2) Sakit kepala sekunder adalah suatu rasa nyeri di kepala yang disebabkan oleh suatu penyakit atau kelainan di seputar kepala. Sakit kepala jenis ini harus ditanggapi secara serius. Sakit kepala sekunder dapat disebabkan oleh berbagai sebab, antara lain karena kelainan di tenggorokan, telinga, hidung, gigi, mata, dan sebagainya. Sakit kepala sekunder akan hilang dengan sendirinya manakala penyakit yang mendasarinya sudah diobati.
Manajemen Nyeri Kepala
Pengobatan sakit kepala seharusnya didahului dahulu dengan diagnosis pasti penyebab sakit kepalanya. Jika penyebabnya adalah kelainan atau penyakit pada daerah kepala dan leher seperti mata, telinga, hidung, tenggorokan, maupun gigi, maka penyakit-penyakit tersebut harus diobati terlebih dahulu. Namun, secara umum pengobatan nyeri kepala yang paling mudah dan efektif adalah dengan diberi obat analgesik atau penghilang rasa sakit, seperti aspirin atau paracetamol. Namun, obat-obat ini tidak boleh terlalu sering diminum karena dapat menyebabkan tukak lambung, dan penggunaannya pun harus dimulai dari dosis kecil. Oleh karena itu, penggunaan obat dengan resep dokter akan lebih aman untuk kita konsumsi.
Sakit kepala juga dapat dicegah dengan beberapa tindakan, antara lain:
a) Manajemen stress. Hal ini karena penyebab terbanyak dari nyeri kepala adalah stress. Stress emosi dapat memperberat gejala sakit kepala. Pikiran, perasaan, dan behaviour dapat memperberat rasa nyeri, dan memicu gejala nyeri yang berulang.
b) Life style / gaya hidup. Dengan mengubah gaya hidup kita menjadi pola hidup yang sehat, maka hal itu dapat mencegah terjadinya serangan sakit kepala.
c) Olahraga yang teratur, misalnya jalan sehat 15 menit.
d) Tidur cukup.
e) Mengontrol emosi.
f) Relaksasi dan meregangkan otot.
g) Berhenti merokok.
h) Pengaturan nutrisi dan suplemen diet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya